Dia menangis karena tidak mendapatkan sembako , karena yang terdaftar nama kakeknya bukan dia, Namun kakeknya tidak bisa datang karena sakit
Umurnya 8 tahun, saat itu ada sebuah organisasi sibuk membagikan sembako untuk kaum duafa karang patihan ponorogo
Mataku tertuju saat dia menangis. Aku dekati dia dan bertanya kenapa dia menangis.
Sambil sesenggukan dia minta juga bagian sembako, padahal dia tidak terdaftar dalam survei pembagian sembako itu. Tak berapa lama ada seorang nenek tua yang mendekat, nenek itupun bercerita kisah prima kecil ini.
Ayahnya bekerja di kalimantan di perahu tanker, saat itu dia masih bayi tapi naas saat di dalam perahu itu kapalnya tenggelam dan meninggal walapun jasad ayahnya belum di temukan sampai sekaranG.
Saat kematian ayahnya itu ibu kandung nya pun berpamitan pergi ke malaysia sampai sekarang pun tidak pernah menghiraukan dan tidak pernah sekalipun kasih kabar pada anak nya sama sekali.
Kini prima kecil itupun hanya hidup dengan kakek tua yg sudah tidak bisa melakuan apapun karena sudah tua dan sakit-sakitan.
Dan prima kecil pun harus bekerja dan mencari makan untuknya dan untuk kakeknya. dia kadang sekolah kadang tidak karena diapun harus mencari makan untuk dirinya sendri serta kakeknya yg hanya terbaring lemah di gubuknya.dia bekerja
dng cara membantu tetangga dan minta imbalan makanan..
Miris dan perih hati ini, seketika ku peluk dia kami berikan sembako dan beberapa baju serta uang tunai sedekah. KNDJH team
Kisahnya mengharukan. Banyak hikmah yang bisa diambil jga gan
Semangat terus berkarya
kasian bgt.. nyesek saya bacany :'(