ini cerita cinta sang musyafir yang mencari peraduan, mungkin kau tidak akan percaya betapa dahsyatnya ke kuatan Cinta melemaskan jiwa jiwa pecinta. kisah ini berawal di warung kopi. Sita saat itu di bawa temennya ketemu si “Jaka” ngopi, berawal dari main main si Jaka mendekati Sita. Tiap hari si Jaka menghubungi Sita, dari komonikasi yang lancar Jaka mengajak Sita mendaki, meskipun ajakan mendaki itu caman basa basi sih jaka untuk mendekati Sita. Hari demi hari komonikasi itu terus terjalin sampai akhirnya Sita punya perasaan yang berbeda sama si Jaka. si Jaka yang niatnya main main ngungkapin prasaannya, meskipun uangkapan cinta yang di utarakan si Jaka bualan belaka. Sita yang cintanya tulus menerima Jaka dengan sepenuh hati, yang awalnya komonikasi tiap hari lewat BBM dan IG, sekarang beruba menjadi teman bermain yang tak tau waktu siang dan malam. tepat pergantian Tahun 2015 -2016 benih benih cinta itu tumbu di hatinya si Jaka, tetapi Jaka membantah rasa cinta itu. dia bertanya pada dirinya senderi { masa iya aku sayang sama cewek ini, wong mantan2ku Cantik semua, amit amit Tuhan } hari terus berganti seiring waktu, kebersamaan Jaka dan Sita tak terlepaskan, perlahan Jaka mulai luluh ke pelukan Sita, Saat itu juga jaka menyadari kalo dia benar benar cinta sama Sita.
semakin hari, semakin dalam perasaan Jaka sama Sita, dan Sitapun tak sungkan lagi menceritakan permasalan pribadinya sama Jaka.
Sita bertanya ” Jaka selama kamu pacaran mantanmu berapa”
Jaka yang aibnya takut ketahuan, bilang selama pacaran cuman punya mantan tiga
Jaka bertanya “kalo kamu berapa”
Sita menjawab satu
yang bener ( kata Jaka )
sumpa satu ( kata Sita ) mantanku namanya Eko, aku berpacaran dari kelas satu SMA tapi aku enggak perna jalan sama Eko
loh kok bisa nggak perna jalan, kan 6 tahun kalian berpacaran, (Jaka dengan expresi kaget )
iya jaka, eko itu mondok setiap Idul fitri main ke rumah (jawab Sita)
kok bisa main kerumahmu, masi punya ikatan darah ya sama Eko (tanya Jaka)
enggak bukan sodara, cuman dia satu pondok sama kakak sepupuku (Sita)
tapi jaka, sampek sekarang dia tetap hubungin aku, terus kemarin dia ke rumah, ngobrol sama ibuk, dia meminta ak untuk jadi tunangannya.
terus jawab ibuk gimana? (tanya jaka)
ibuk kemarin telpon aku, terus ibuk bilang kalo keputusannya ada di aku, karna yang mau ngejalani hubungan ini aku.
Jaka yang penasaran terus bertanya.
kalo bole tau, kamu putus sama eko gara gara apa?
dulu dia baik sama aku Jaka, terus dia kulia di semarang, dan ngelamar pekerjaan di sana.
emang kerja apa dia (Jaka)
Polisi ( sita)
waduuuuuuuuuh kenapa kamu putusin, kan dia suda punya penghasilan yang jelas, sayang loh (jaka)
gak mau di putusin gimana, aku bela belain main ke semarang gak taunya di handponenya banyak foto cewek yang bermesraan sama dia. Aku udah sabar ngadepin dia sampek satu bulan lebi aku gak di hubungin, ehhh gak taunya dia main hati.
Jaka kamu serius kan sama aku, demi kamu lamaran Eko aku tolak (Sita)
jaka yang merasa kasian, melihat pengorbanannya Sita menganggukkan kepala.
waktu tampa jenuhnya terus menguba hari, begitu juga dengan hari yang menggeser bulan.
Jaka yang awalnya main main, merasa nyaman sama sita dan dia menyadari kalo dia bener bener cinta sama Sita, saat itu juga dia berjanji akan membahagiakan Sita. Tanpa terasa liburan smester ganjil datang, Jaka dengan berat hati pamet sama sita kalo liburan ini dia mau pulang kampung.
Sita besok aku mau pulang kampung dulu (jaka)
yaaaa lama dong kamu disana (sita)
enggak kok cuman bentar (jaka)
beneran yo jangan lama lama disana (sita)
emang kalo lama kenapa (tanya jaka sambil senyum)
ya aku kangen sayang (sita sok manja)
dengan pelukan yang penuh cinta jaka berbisik ke telinga sita, sayang kalo kamu nanti kangen telfon aku, aku pasti datang.
dengan senyum yang lebar sita bilang, (bener ya sayang dateng ya, kalo aku kangen sama kmu)
kalo itu keinginanmu aku pasti datang sayang (jaka)
janji sayang (sita)
iya sayang (jaka)
tanpa terasa jaka di kampung halamannya suda 15 hari. Sita yang sangat mencintai jaka tidak mau ke kasihnya kenapa napa, dia menelpon jaka kapan mau balik.
gak tau sayang masi belom pegang uang yang mau balik, bentar lagi sepupuku mau menika, enggak enak kalo di tinggal balik ke malang (Jaka)
oooooh yauda deh, (sita dengan nada lembut) baik baik di sana ya sayang, inget jangan selingku, di sini aku nunggu kamu balik.
iya sayang, bagai mana mungkin aku selingku, sedang bayangmu tak lepas dari pandanganku.
gombal (kata sita)
jaka yang cintanya tulus, pengen cepat cepat ke malang, menemui kekasihnya yang merindukan kedatangannya, tapi di sela kesibukan jaka di rumahnya. Sita yang ada di malang terhasut oleh fitna yang tidak jelas. Sita yang cintanya tulus mendengar kabar kalo kekasih yang sangat iya kasihi dan cintai mau mempermainkan cintanya marah dan memili mengakhiri hubungannya. rencana jaka untuk memberikan kejutan di hari valentine ambu radul, tanpa berfikir panjang Jaka, setela pernikahan sepupunya berangkat kemalang (berharap hubungannya bisa di perbaiki). Seperti orang kurang makan dia duduk di dalam Bus antar kota (denga tampang lusu). sesampainya di kota malang jaka di jemput temannya di terminal Bus. Di perjalanan Jaka mengeluarkan unek uneknya ke temennya (sebut saja namanya D) tanpa fikir panjang “D” menghampiri Sita,( tanpa sepengetahuan Jaka)
D. sita ayo ikut aku ketemu sama jaka, aku enggak tega melihat temanku uring uringan gak jelas gara gara mikirin kamu, dia cinta sama kmu.
Sita. tanpa berfikir panjang meng iyakan permintaannya “D”
Jaka yang tidak menyangka akan kedatangan sita senang campur kaget
Sita kaget dengan keadaan orang yang dia cintai kurus karna memikirkan Hubungannya.
kamu kok kurusan (tanya sita)
mikirin kamu (jawab jaka),
kok bisa mikirin aku,? wes sekarang gak usa mikirin aku lagi, aku uda ada disini, sana makan yang banyak biar agak gemukan.
aku mikirin kamu karna aku cinta sama kamu, taukah kamu kenapa aku menceritakan keadaanku yang kurang mampu ini, itu semua karna aku tidak mau kamu kecewa dengan statusku yang kurang mampu ini. begitu bahagianya aku mendengar jawabanmu yang tidak memandang kasta seseorang.
aku sayang sama kamu bukan karna kamu ank orang kaya, dan aku mutusin kamu bukan karna kamu anak orang miskin, aku pacaran sama kamu karna aku nyaman sama kamu. (jawab sita)
terus kenapa kamu mutusin aku tanpa alasan yang jelas (tanya jaka)
jaka aku sayang banget sama kamu, tapi kenapa cinta yang tulus ini kau buat mainan (sita)
kalo sumpa bisa mengembalikan kepercayaanmu, maka aku akan bersumpa di bawa langit yang gelap, di saksikan bintang yang bertaburan, aku sayang sama kamu, cinta sama kamu, kalo rasa syang dan cinta yang aku utaran tidak datang dari lubuk hati yang paling dalam. maka berdoalah semuga Tuhan yang maha penyayang dan pengasi melaknatku.
sita yang mempunyai rasa yang sama dengan jaka menangis
jangan menangis kekasih, kembalila ke pelukanku, mari kita perbaiki hubungan kita (jaka)
tangis Sita makin menjadi jadi mendengar ajakan jaka untuk memperbaiki hubungannya, sita tidak menjawab hanya bisa menganggukkan kepala. jaka melihat sita menganggukan kepalanya tersenyum (dalam hatinya ingin mencium kening sita yang sangat dia rindukan) jarum jam dinding menunjuk ke angka 10, takut kemaleman sita di antar ke kosnya sama jaka. sesuda mengantar sita, jaka balik kekosnya dengan tampang orang mendapat undian, dering handponnya berbunyi setela pesan di buka untuk ke dua kalinya sita mengakhiri hubungannya.
Maafin aku gak bisa ngelanjutin hubungan ini, aku gak mau nyakitin kamu lebi dalam (sita)
aku sayang sama kamu (jaka)
aku juga begitu, aku cinta sama kamu (sita)
kalo kamu sayang dan cinta kenapa harus begini (jaka)
kalo aku ngomong cinta dan sayang memang itu yang aku rasakan, tapi kita gak bisa kayak dulu lagi jaka (sita)
kalo kamu memintaku untuk menunggu, maka akan ku tunggu kehadiranmu. tapi yang perlu kamu ketahui di dalam penantianku, aku akan tetap merperjuangkan Cinta ini, jangan perna bertanya cinta itu seperti apa? karna cinta tak perlu devinisi dan jangan menilai penantianku sebagai pengorbanan karna cinta tak butu pengorbanan.
maafkan aku kalo menarik ulur perasaanmu, aku seperti ini karna sayang sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu (sita).
apa yang membuat fikiranmu tidak mau kembali dan lebi memili sendiri ? (jaka).
berjanjilah padaku setela kamu tau semuanya, kamu harus mencari cwek lain yang pantas buat kamu, jangan minum, jangan mainin hati wanita (sita)
iya aku janji tidak akan minum minuman berĀ¬_alkohol, tidak akan mainin wanita, apa yang kamu minta akan aku turuti. cuman satu yang aku minta jangan perna menyuruh aku menjahuimu, kalo kamu merasa risih berdoala smoga cinta ini hilang. (jaka)
kenapa aku seperti ini? karna aku mau di jodohkan sama ortu, sedang hati hanya untukmu. Dosaka aku jaka kalo aku sangat mencintaimu. salahka aku yang menerima perjodohan ini demi membahagiakan ibuku, sanah kamu pergi carila cwek yang lebi baik dari aku. Aku terlalu jahat buat kamu, karna aku mempunyai cinta yang besar tapi aku tak bisa memperjuangkan cinta kita. ini bukan alasan agar kamu menjau dari aku, tapi ini nasib ke kasihmu yang harus mengubur cinta kita demi kebagiaan ibu.